Pelatihan Guru SD dan Ma'had
Sinergi Pengasuhan dan Pendidikan: "Menciptakan Lingkungan Pendidikan Berbasis Keteladanan dan Akhlak Mulia"
Pelatihan Guru Yayasan Imam Syafi’i Jember: Wujud Sinergi Pengasuhan dan Pendidikan Berbasis Keteladanan dan Akhlak Mulia
Jember — Yayasan Imam Syafi’i Jember menggelar kegiatan Pelatihan Guru dengan tema “Sinergi Pengasuhan dan Pendidikan: Menciptakan Lingkungan Pendidikan Berbasis Keteladanan dan Akhlak Mulia”, pada Selasa, 28 Oktober 2025, bertempat di Gedung Auditorium Yayasan Imam Syafi’i Jember, mulai pukul 09.30 hingga 13.30 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru SD dan Ma’had Imam Syafi’i Jember, dengan menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Ustadz Said Ibrahim, Lc., M.Pd., selaku Ketua Pengasuhan MTW PIAT Pusat, dan Ustadz Arief Bahtiar Rifai, M.Pd., selaku Bagian Litbangwas PIAT Pusat.
Sinergi dalam Pengasuhan Santri
Dalam sesi pertama, Ustadz Said Ibrahim, Lc., M.Pd. menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan pengasuhan dalam membentuk karakter santri yang berakhlak mulia. Beliau memperkenalkan konsep “Model Sinergi Praktis” sebagai pendekatan nyata dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan keteladanan.
Menurutnya, sinergi ini harus dibangun di atas tiga pilar utama, yakni iman, ilmu, dan ihsan. Ketiganya menjadi landasan spiritual, keilmuan, dan moral dalam proses pembentukan karakter santri yang berjiwa fitrah.
Beliau menegaskan pentingnya konsistensi nilai, di mana seluruh guru dan pengasuh berbicara dengan bahasa nilai yang sama dan setiap peraturan disertai makna akhlaknya. Sinergi ini juga diperkuat melalui kolaborasi harian, seperti briefing dan refleksi rutin terhadap perkembangan akhlak santri, serta keteladanan kolektif dari seluruh staf sebagai model nyata bagi peserta didik.
Ustadz Said juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan berbasis akhlak mulia, yang dibangun melalui empat prinsip utama: bahasa santun, pembinaan (ta’dib), rasa dihargai, dan budaya nasihat. Komunikasi yang lembut, bimbingan penuh empati, serta budaya saling menghargai diyakini dapat melahirkan pengasuhan yang mendidik.
Lebih lanjut, beliau merumuskan tiga langkah aksi nyata yang harus diterapkan setiap hari oleh seluruh staf, yaitu:
1. Komunikasi lembut antara guru dan pengasuh.
2. Teladan kecil harian, seperti senyum, sapa, dan kesabaran.
3. Akhlak sebagai kurikulum tersembunyi dalam setiap aktivitas pendidikan.
“Pendidikan yang hidup adalah pendidikan yang mengasuh, dan pengasuhan yang efektif adalah pengasuhan yang mendidik,” ujar beliau menegaskan.
Menutup pemaparannya, Ustadz Said Ibrahim mengingatkan visi bersama pengasuhan santri:
“Bersama, kita tidak hanya mencetak santri yang pandai, tetapi juga santri yang berakhlak dan berjiwa fitrah.”
Pendidikan Karakter Nabawiyah dalam Kepengasuhan
Sesi kedua disampaikan oleh Ustadz Arief Bahtiar Rifai, M.Pd., dengan tema “Penerapan Pendidikan Karakter Nabawiyah dalam Kepengasuhan.” Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa setiap anak lahir dengan fitrah, yaitu kecenderungan alami untuk berbuat kebaikan. Oleh karena itu, kesalahan anak ketika masih kecil merupakan hal yang wajar dan harus disikapi dengan pemahaman, bukan hukuman.
Beliau menekankan bahwa pendidikan karakter sejak masa emas anak sangat menentukan hasil pembentukan pribadi ketika telah mencapai usia baligh. Karakter yang kuat diharapkan mampu melahirkan pribadi yang:
1. Berakhlak mulia, tunduk dan taat beribadah kepada Allah.
2. Bermanfaat bagi umat, serta mampu berkarya sesuai potensi dan bakatnya.
Dalam sesi lanjutan, Ustadz Arief memperkenalkan Metode Recovery, sebuah pendekatan pembinaan karakter dengan tiga bentuk komunikasi utama: bahasa hati, bahasa lisan, dan bahasa tangan. Ketiga aspek ini merepresentasikan pembinaan yang mencakup iman (hati), ilmu (akal), dan amal (fisik) sebagai satu kesatuan yang utuh dalam membentuk akhlak seorang santri.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dan pegawai Yayasan Imam Syafi’i Jember mampu menerapkan konsep pendidikan karakter nabawiyah dalam kegiatan belajar dan kepengasuhan sehari-hari, sehingga terbentuk lingkungan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, penuh keteladanan, dan kasih sayang.
بــــارَكَ اللّهُ فِيــــكُم
Yuk.. follow sosial media kami lainnya.
Instagram : @yys.imamsyafii
Facebook : Yayasan Imam Syafi'i Jember
Youtube : Yayasan Imam Syafi'i Jember
Website : yayasanimamsyafii.or.id












